Kapal Vietnam Dibajak di Perairan Oman
Internasional / Jumat, 21 Januari 2011 05:38 WIB
Brussel: Sebuah kapal barang Vietnam dengan 24 pelaut diyakini dibajak di lepas pantai ibu kota Oman, Muscat, kata pasukan penumpas pembajakan Eropa Bersatu, Kamis (20/1).
Kapal Vietnam Dibajak di Perairan Oman
Internasional / Jumat, 21 Januari 2011 05:38 WIB
Brussel: Sebuah kapal barang Vietnam dengan 24 pelaut diyakini dibajak di lepas pantai ibu kota Oman, Muscat, kata pasukan penumpas pembajakan Eropa Bersatu, Kamis (20/1).
Hoang Son Sun, kapal barang berberat 22.835 ton berbendera Mongolia, tapi milik Vietnam, itu diyakini dibajak sekitar 520 mil laut tenggara Muscat, kata pernyataan pasukan Navfor Eropa Bersatu. "Tidak ada rincian atas serangan itu pada tahap ini," katanya menambahkan.
Kapal itu tidak terdaftar di Pusat Keamanan Bahari Tanduk Afrika (MSCHOA), yang membantu pelaut di teluk Aden, cekungan Somalia dan lepas pantai Tanduk Afrika, kata Navfor.
Itu juga tidak dilaporkan ke kantor Kegiatan Perdagangan Laut Bahari Inggris (UKMTO) di Dubai, tempat kapal dagang bisa mengirim laporan berkala tentang kedudukan, kecepatan dan perkiraan waktu kedatangan di pelabuhan berikutnya.
Perompakan itu berarti bajak laut saat ini menahan 30 kapal dan 724 sandera di lepas pantai Somalia. Somalia tidak memiliki pemerintah pusat kuat hampir dua dasawarsa belakangan dan dibanjiri senjata.
Kekacauan di daratan itu memungkinkan perompakan menghebat di perairan strategis lepas pantainya, yang menghubungkan Eropa dengan Asia dan Afrika. Perompak Somalia merenggut puluhan juta dolar Amerika Serikat (ratusan miliar rupiah) dalam tebusan dari kapal sandera, termasuk kapal tangki dan barang kering, di samudera Hindia dan teluk Aden, meskipun angkatan laut asing berupaya mengatasi serangan tersebut.
Kenya, Mauritius, Seychelles, dan Tanzania menanggung beban kejahatan dan mengatakan siap mengadili perompak, yang ditangkap angkatan laut asing, yang meronda Afrika timur.
Perompak Somalia membajak kapal di lepas pantai negara kacau mereka dan memperluas jangkauan dengan menggunakan kapal induk, kadangkala kapal bajakan, untuk melancarkan serangan dengan kapal lebih kecil. (Ant/RIZ)
(SUMBER METRO.COM)
Share
Internasional / Jumat, 21 Januari 2011 05:38 WIB
Brussel: Sebuah kapal barang Vietnam dengan 24 pelaut diyakini dibajak di lepas pantai ibu kota Oman, Muscat, kata pasukan penumpas pembajakan Eropa Bersatu, Kamis (20/1).
Hoang Son Sun, kapal barang berberat 22.835 ton berbendera Mongolia, tapi milik Vietnam, itu diyakini dibajak sekitar 520 mil laut tenggara Muscat, kata pernyataan pasukan Navfor Eropa Bersatu. "Tidak ada rincian atas serangan itu pada tahap ini," katanya menambahkan.
Kapal itu tidak terdaftar di Pusat Keamanan Bahari Tanduk Afrika (MSCHOA), yang membantu pelaut di teluk Aden, cekungan Somalia dan lepas pantai Tanduk Afrika, kata Navfor.
Itu juga tidak dilaporkan ke kantor Kegiatan Perdagangan Laut Bahari Inggris (UKMTO) di Dubai, tempat kapal dagang bisa mengirim laporan berkala tentang kedudukan, kecepatan dan perkiraan waktu kedatangan di pelabuhan berikutnya.
Perompakan itu berarti bajak laut saat ini menahan 30 kapal dan 724 sandera di lepas pantai Somalia. Somalia tidak memiliki pemerintah pusat kuat hampir dua dasawarsa belakangan dan dibanjiri senjata.
Kekacauan di daratan itu memungkinkan perompakan menghebat di perairan strategis lepas pantainya, yang menghubungkan Eropa dengan Asia dan Afrika. Perompak Somalia merenggut puluhan juta dolar Amerika Serikat (ratusan miliar rupiah) dalam tebusan dari kapal sandera, termasuk kapal tangki dan barang kering, di samudera Hindia dan teluk Aden, meskipun angkatan laut asing berupaya mengatasi serangan tersebut.
Kenya, Mauritius, Seychelles, dan Tanzania menanggung beban kejahatan dan mengatakan siap mengadili perompak, yang ditangkap angkatan laut asing, yang meronda Afrika timur.
Perompak Somalia membajak kapal di lepas pantai negara kacau mereka dan memperluas jangkauan dengan menggunakan kapal induk, kadangkala kapal bajakan, untuk melancarkan serangan dengan kapal lebih kecil. (Ant/RIZ)
(SUMBER METRO.COM)
Response to "KAPAL VIETNAM DI BAJAK"